Suasana Jalan Bhali Klaten menjelang malam. (Sentot Suparna)
Mencecap Lezat-Legit Kuliner Klasik Jalan Bhali Klaten : Suasana Jalan Bhali Klaten menjelang malam. (Sentot Suparna)
Suasana Jalan Bhali Klaten menjelang malam. (Sentot Suparna)

Mencecap Lezat-Legit Kuliner Klasik Jalan Bhali Klaten

Dahulu dikenal sebagai Pasar Sore, Jalan Bhali bukan hanya representasi denyut perekonomian Kota, tapi juga marwah Klaten nan bersejarah.

Sentot Suparna
Founder Lori Gondang Library

 

Seperti kota lain pada umumnya, Klaten juga memiliki jalan protokol yang dinamai Jalan Pemuda. Konon, ruas jalan ini mulai efektif dibangun di era pemerintahan kolonial Belanda. Di sebelah barat Masjid Raya, ruas Jalan Pemuda bercabang membujur ke arah barat dan dinamai Jalan Bhali. Meskipun panjangnya tidak lebih dari 500 meter, Jalan Bhali memiliki fungsi istimewa.

Fungsi Jalan Bhali bukan hanya sebagai akses transportasi. Pagi hingga siang hari, ruas jalan tersebut merupakan sarana lalu lintas kendaraan, kemudian saat sore dan malam hari, berubah fungsi menjadi pusat kuliner atau pujasera. Jalan Bhali merupakan tempat relokasi pedagang kaki lima yang semula tersebar di sekitar alun-alun hingga Simpang Lima Plaza Klaten.

Puluhan pedagang kaki lima stand by di Jalan Bhali setiap hari, siap dengan sajian menu masakan tradisional maupun beragam jenis makanan kekinian dengan kualitas standar dan harga yang terjangkau oleh semua kalangan. Lingkungan Jalan Bhali pun cukup bersih dan tertata. Beberapa ornamen di sepanjang trotoar membuat suasana terlihat asri.

Jalan Bhali merupakan bagian dari program penataan lingkungan, berupa kebersihan, keindahan, dan ketertiban (K3), yang digelorakan oleh Pemerintah Kabupaten Klaten. Keseriusan Pemerintah dalam menata lingkungan perkotaan ternyata mampu membuahkan prestise. Tanggal 5 Maret 2024 lalu, Bupati Klaten hadir secara langsung di Kantor Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, menerima penghargaan Adipura untuk kategori Kebersihan Kota Kecil dan Sedang.

Secara berkelanjutan, penataan kuliner Jalan Bhali masih perlu dikembangkan. Letaknya sangat strategis di zona pusat kota. Eksistensinya akan sangat berpengaruh bagi dinamika sosial-ekonomi masyarakat.

Hal itu sejalan dengan rencana Pemerintah dalam meningkatkan pemberdayaan Plaza Klaten menjadi Klaten Town Square, atau diperkenalkan dalam sebutan ‘Klatos’. Rencananya, setelah launching pada Juli 2024 mendatang, Klatos akan dilengkapi dengan sarana hiburan berupa Bioskop XXI.

Sejarah Jalan Bhali memang banyak berkaitan dengan kuliner dan pujasera. Pada dekade tahun 1960-an pernah ada wahana serupa di ruas jalan ini yang terkenal dengan ‘pasar sore’. Wahana tersebut sangat populer bahkan menjadi legenda di kalangan masyarakat Kota Klaten. Sampai sekarang, masih banyak warga Kota Klaten yang masih menganggap sama antara Jalan Bhali dan Pasar Sore.

Tempat Hiburan Meneer dan Noni Belanda

Lembaran lain bertutur tentang sejarah Jalan Bhali pada era Kolonial Belanda. Konon, di Jalan Bhali tempo dulu, ada semacam tempat hiburan bagi kaum Kolonial, para meneer dan noni Belanda. Mungkin sejenis kafe pada zaman now. Di tempat itu, kaum Kolonial sering menyelenggarakan pesta dansa dan perayaan lainnya.

Ada sebuah kampung bernama ‘Kamar Bola’ di Jalan Bhali. Oleh masyarakat sekitar, nama kampung tersebut sering dikaitkan dengan sebuah bangunan atau ruang tempat bermain biliar di era Kolonial. Di kampung Kamar Bola berdiri sebuah gedung tua yang sekarang difungsikan menjadi Kantor Administrasi Veteran (Kanminvet) Klaten.

Generasi Baby Boomer warga Kota Klaten memandang Jalan Bhali bukan sekadar tempat nongkrong biasa. Sejuta cerita berserak di Jalan Bhali. Sejuta potret kenangan ketika mereka masih belia. Selembar potret kenangan itu kini terselip di Warung Kupat Tahu Pak Tumbu. Sebuah warung legendaris yang sudah ada sejak 1970-an hingga sekarang.

Bagi generasi selanjutnya, kuliner Jalan Bhali mungkin saja menjadi tempat idola. Nongkrong beralas tikar di atas trotoar, menikmati berbagai menu pilihan, sembari mengobrol menebar pandang di antara lalu lalang orang. Suasana itu ternyata mampu melepas kejenuhan rutinitas keseharian.

Apa kuliner favorit Anda di Jalan Bhali?


Berita Terkait

Mungkin Anda Tertarik