Agus Sumiyanto, salah satu pendiri LPM Pabelan UMS saat menghadiri cara Milad Ke-48 LPM Pabelan. (LPM Pabelan)
Menuju 50 Tahun LPM Pabelan: Merawat Ingatan, Menyulam Harapan : Agus Sumiyanto, salah satu pendiri LPM Pabelan UMS saat menghadiri cara Milad Ke-48 LPM Pabelan. (LPM Pabelan)
Agus Sumiyanto, salah satu pendiri LPM Pabelan UMS saat menghadiri cara Milad Ke-48 LPM Pabelan. (LPM Pabelan)

Menuju 50 Tahun LPM Pabelan: Merawat Ingatan, Menyulam Harapan

/ Inspirasi

Sudah saatnya Pabelan memiliki forum alumni. Sebuah wadah resmi dan terorganisir yang bisa mengakomodasi lintas generasi, lintas profesi, dan lintas angkatan.

 

Tomi Kurniawan
Pemimpin Umum LPM Pabelan 2011

 

Waktu begitu cepat, mengalir bak berita yang terus bergulir tanpa henti. Tak terasa Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Pabelan kini genap berusia 48 tahun. Sebuah usia matang yang menjadi pengingat betapa panjang dan berwarnanya perjalanan lembaga pers mahasiswa ini.

Dalam usianya yang nyaris setengah abad, Pabelan telah menyaksikan, mencatat, dan menjadi bagian dari denyut kampus Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) dan dinamika masyarakat yang lebih luas.

Sebagai orang yang dulu pernah merasakan bagaimana godokan kawah candradimuka di LPM Pabelan sewaktu menjadi mahasiswa, saya merasa terpanggil untuk kembali menulis ingatan dan harapan. Bukan semata sebagai nostalgia, tetapi sebagai bentuk tanggung jawab moral untuk ikut menjaga api semangat Pabelan agar terus menyala. Tulisan ini sekaligus refleksi, harapan, dan ajakan untuk menyongsong tonggak besar: Milad Ke-50 Tahun LPM Pabelan.

Pabelan bukan hanya soal berita, opini, atau liputan investigatif. Ia adalah rumah ide, ruang tumbuh, dan sekolah kehidupan. Banyak dari kita yang menapaki karier jurnalistik, komunikasi, akademik, bahkan bisnis, dimulai dari ruang redaksi Pabelan yang sempit tapi penuh gairah intelektual.

Dari debat panjang dalam rapat redaksi, tugas liputan yang menguras tenaga, hingga malam-malam panjang merampungkan layout di semua produk Pabelan yang dulu masih kebanyakan versi cetak berupa koran, tabloid, maupun majalah. Semuanya itu menjadi batu bata pembentuk karakter.

Namun, seiring waktu berjalan, jarak antar-generasi menjadi semakin lebar. Banyak alumni yang sukses di berbagai bidang, tetapi tak lagi tersambung dengan rumah lamanya. Atau bisa juga alumni-alumni yang rindu akan ghirah Pabelan namun karena jarak atau kendala lain tak bisa lagi berdinamika seperti dulu.

Ingatan-ingatan kolektif kita tentang Pabelan mulai memudar, pelan-pelan. Padahal, dalam ingatan kolektif itulah terletak kekuatan yakni sebuah benang merah yang bisa menghubungkan masa lalu, masa kini, dan masa depan Pabelan. 

Menyambut Emas: Menyulam yang Tercerai

Dari obrolan kecil di grup WhatsApp (WA) alumni, hingga diskusi santai selepas acara Milad, satu ide muncul berkali-kali dan makin kuat gaungnya: sudah saatnya Pabelan memiliki forum alumni. Sebuah wadah resmi dan terorganisasi yang bisa mengakomodasi lintas generasi, lintas profesi, dan lintas angkatan. Bukan semata ajang reuni atau nostalgia, tetapi menjadi ruang aktualisasi dan kontribusi.

Forum alumni ini akan menjadi tempat berbagi pengalaman, berbagi jaringan, dan berbagi karya. Alumni yang berkiprah di media nasional bisa memberikan pelatihan atau mentoring kepada anggota aktif. Mereka yang berkecimpung di dunia usaha bisa membuka peluang kolaborasi kewirausahaan. Para akademisi dapat membantu pengembangan kajian kritis dalam tubuh redaksi.

Bahkan, tak menutup kemungkinan forum ini bertransformasi menjadi entitas yang mampu memberikan sokongan finansial atau advokasi jika sewaktu-waktu dibutuhkan.

Inisiatif ini bukanlah ide utopis. Banyak lembaga pers mahasiswa di kampus lain yang telah lebih dulu membentuk forum alumni dan menuai manfaatnya. LPM Pabelan, dengan reputasinya yang kokoh dan jaringan alumni yang tersebar luas, punya modal sosial yang kuat untuk melangkah ke arah sana.

Milad ke-50 bukan hanya angka simbolik. Ia adalah momentum emas yang mesti dimaknai secara strategis. Dalam dua tahun ke depan, kita memiliki waktu yang cukup untuk mempersiapkan diri.

Forum alumni bisa menjadi proyek besar menjelang Milad Emas ini. Ia bisa dirancang secara matang dengan membentuk tim inisiator, menyusun database alumni, hingga merancang program-program jangka pendek dan jangka panjang.

Salah satu ide yang bisa digarap adalah “Pabelan Legacy Project” sebuah inisiatif untuk mendokumentasikan sejarah panjang LPM Pabelan. Bisa berupa buku, film dokumenter, atau pameran arsip.

Forum alumni dapat menjadi motor penggerak, dengan mengumpulkan cerita, kliping, foto, dan artefak lain dari berbagai era. Proyek semacam ini akan memperkuat identitas lembaga sekaligus menjadi inspirasi bagi generasi berikutnya.

Selain itu, forum alumni juga bisa menjadi katalis untuk merevitalisasi hubungan antara LPM Pabelan dan institusi kampus. Dengan pendekatan yang lebih konstruktif, alumni dapat membantu membuka ruang dialog, memperjuangkan otonomi redaksi, atau menjembatani akses ke sumber daya. Harapannya, Pabelan bisa terus menjadi watchdog kampus tanpa harus kehilangan pijakan atau arah.

Merajut Masa Depan Bersama

Tentu saja, membentuk forum alumni bukan perkara mudah. Kita harus menyadari bahwa tantangan terbesar adalah soal konsistensi dan koordinasi. Alumni tersebar di berbagai kota, dengan kesibukan dan prioritas yang berbeda-beda. Menyatukan mereka dalam satu forum membutuhkan komunikasi yang intens, serta komitmen jangka panjang.

Selain itu, forum ini perlu menghindari jebakan eksklusivitas atau politik internal. Ia harus dirancang inklusif, terbuka bagi semua angkatan, dan fokus pada kebermanfaatan. Forum alumni bukan perpanjangan dari “kepengurusan” masa lalu, melainkan rumah bersama yang menghargai kontribusi setiap individu.

LPM Pabelan adalah warisan kolektif kita. Ia bukan hanya milik angkatan yang sedang aktif, tetapi juga milik semua yang pernah menuliskan nama dan pikirannya di dalamnya. Dalam usia 48 tahun ini, mari kita kembali menyatukan langkah untuk merawat rumah lama ini. Bukan dengan romantisme semata, tapi dengan aksi nyata.

Forum alumni bukanlah tujuan akhir, melainkan langkah awal menuju ikatan yang lebih kuat dan berkelanjutan. Ia adalah jembatan antara masa lalu yang kaya, masa kini yang dinamis, dan masa depan yang penuh kemungkinan.

Saya percaya, jika kita mampu bersatu kembali dalam semangat yang sama seperti ketika kita dulu menyusun deadline di tengah malam, maka tak ada yang mustahil. Milad ke-50 akan menjadi bukan sekadar perayaan, tapi tonggak sejarah baru yang membanggakan.

Selamat Milad ke-48 LPM Pabelan. Teruslah menyala dalam kesederhanaan, tetap kritis dalam keberpihakan, dan jangan pernah lelah menjadi saksi zaman.

 


Berita Terkait

Mungkin Anda Tertarik