Harun Joko Prayitno memberikan pidato dalam pelantikannya sebagai Rektor UMS periode 2025-2029. (Biro Rektorat UMS)
Membersamai Rektor Baru UMS : Harun Joko Prayitno memberikan pidato dalam pelantikannya sebagai Rektor UMS periode 2025-2029. (Biro Rektorat UMS)
Harun Joko Prayitno memberikan pidato dalam pelantikannya sebagai Rektor UMS periode 2025-2029. (Biro Rektorat UMS)

Membersamai Rektor Baru UMS

Keberlanjutan program kepemimpinan sebelumnya menjadi pijakan penting dengan improvisasi yang lebih progresif.


Budi Gunawan Sutomo
Chief Editor Surakarta Daily. Alumnus FAI UMS 1998.

 

Lembaran baru sejarah kepemimpinan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) dibuka. Rabu (23/4/2025), Harun Joko Prayitno resmi dilantik sebagai Rektor UMS untuk periode 2025-2029, menggantikan Sofyan Anif. Beban berat berada di pundak Rektor terpilih, demi tetap menjadikan UMS sebagai salah satu perguruan tinggi swasta terkemuka di Indonesia milik Persyarikatan Muhammadiyah.

Pelantikan ini menjadi momentum penting, karena prioritas strategis telah mununggu, yakni membawa UMS ke ranah World Class University (WCU). Sebuah peneguhan dari keberlanjutan komitmen ‘Wacana Keilmuan dan Keislaman’ berupa pusat pendidikan unggul yang adaptif terhadap perkembangan zaman.

Dari sisi akreditasi, UMS mengantongi Akreditasi Institusi Unggul dari BAN-PT sejak 2021. Capaian ini memperkuat reputasi UMS sebagai kampus unggulan, masuk dalam jajaran 50 Promising Indonesian Universities, bahkan bersaing di tingkat Asia bersama 18 perguruan tinggi Indonesia lainnya. Tak heran, UMS menjadi destinasi utama lulusan SMA atau sederajat, dengan proses seleksi mahasiswa baru yang sangat ketat.

Dalam bidang akademik, UMS mengelola 42 program studi S-1, dua program internasional yang bekerja sama dengan Kingston University Inggris dan Universitas Kebangsaan Malaysia, serta berbagai program profesi. Fakultasnya mencakup spektrum luas, dari Pendidikan, Ekonomi, Teknik, Hukum, Psikologi, Farmasi, hingga Kedokteran Gigi.

Untuk menunjang pembelajaran, UMS telah mengembangkan MySpada, Learning Management System berbasis e-learning yang terintegrasi dengan sistem akademik, juga memperkuat komitmen kelulusan tepat waktu di tengah era digitalisasi.

Dari aspek keuangan, UMS berkomitmen mewujudkan pengelolaan yang akuntabel dan islami, sejalan dengan visi Biro Keuangan yang ditargetkan tercapai hingga 2029. Pengelolaan berbasis SWOT dan gap analysis diimplementasikan untuk pengembangan sistem informasi keuangan, pelatihan staf, dan perluasan fasilitas pelayanan administrasi berbasis mobile dan internet banking, bekerja sama dengan bank-bank syariah mitra.

Dalam ranah internasional, UMS terus memperluas jejaring global dengan menawarkan program double degree ke lima negara, yakni Inggris, Australia, Korea Selatan, Taiwan, dan Amerika Serikat. Kolaborasi dengan Dong-A University di Korea Selatan, misalnya, membuka peluang program double degree untuk tiga fakultas sekaligus.

Namun, tantangan tetaplah ada. Rektor baru mencatat bahwa perubahan zaman, seperti disrupsi teknologi, globalisasi, dan perubahan iklim menuntut UMS untuk terus berinovasi, memperkuat relevansi pendidikan, dan menyiapkan sumber daya manusia berkompetensi global guna mendukung visi besar Indonesia Emas 2045.

Tak hanya itu, pengalaman masa pandemi mengajarkan pentingnya fleksibilitas kebijakan, seperti dalam penanganan pengunduran diri mahasiswa baru.

Di sisi lain, mahasiswa UMS menunjukkan kiprah inovatif mereka, dari pengembangan Robot SAR Megalodon hingga berbagai produk inovasi lain. Organisasi kemahasiswaan aktif mengukir prestasi, baik dalam kompetisi nasional maupun dalam kegiatan intelektual, seperti bedah buku, demi memperkaya atmosfer akademik kampus.

Delapan Prioritas Menuju WCU

Sang Rektor baru bertekad mewujudkan UMS sebagai World Class University (WCU) Leader Market dengan menempuh delapan prioritas. Dengan merumuskan prioritas tersebut secara sistematis dan berorientasi pada dampak nyata, UMS dapat mengakselerasi reputasinya di tingkat nasional dan internasional. Visi ini diharapkan dapat membawa UMS menuju posisi yang lebih unggul dalam dunia pendidikan tinggi global.

Pertama, peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) menjadi fokus utama. UMS berkomitmen untuk meningkatkan kompetensi dosen, tenaga kependidikan, dan staf melalui pelatihan berkelanjutan, pengembangan profesional, serta peningkatan jumlah doktor dan profesor. Hal ini diharapkan dapat menciptakan atmosfer akademik yang lebih dinamis dan berkualitas.

Kedua, UMS akan menerapkan proses seleksi mahasiswa yang lebih ketat dan terarah. Pembinaan yang komprehensif ditujukan untuk menghasilkan lulusan yang tidak hanya memiliki daya saing global, tetapi juga akhlak mulia.

Kemandirian pendapatan universitas menjadi salah satu langkah strategis ketiga. UMS akan mengembangkan strategi untuk meningkatkan kemandirian finansial melalui diversifikasi sumber pendapatan, seperti kerja sama dengan industri, pengelolaan dana abadi, dan optimalisasi aset yang dimiliki.

Keempat, Modernisasi sistem dan tata kelola juga menjadi perhatian penting. UMS berencana menerapkan sistem manajemen yang modern, transparan, dan akuntabel, termasuk digitalisasi proses akademik dan administrasi, untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi.

Kelima, peningkatan infrastruktur kampus, seperti laboratorium dan perpustakaan, akan dilakukan untuk mendukung pembelajaran dan riset yang berkualitas. Keenam, UMS berkomitmen untuk memastikan lulusan yang dihasilkan memiliki kompetensi yang relevan dengan kebutuhan pasar global, sehingga mereka dapat memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat.

Ketujuh, Penguatan riset yang berdampak juga menjadi salah satu prioritas, dengan mendorong penelitian yang inovatif dan berkualitas, serta meningkatkan publikasi ilmiah dan kerja sama internasional. Kedelapan, UMS akan mengembangkan program pengabdian masyarakat yang memberikan manfaat nyata, sejalan dengan nilai-nilai Muhammadiyah dan kebutuhan masyarakat.

Enam Rekomendasi Strategis

Melihat kondisi tersebut, ada sejumlah saran strategis bagi UMS ke depan. Pertama, memperkuat digitalisasi akademik dengan mengoptimalkan MySpada melalui integrasi teknologi AI, serta membuka program studi baru berbasis kebutuhan masa depan seperti data science dan green technology.

Kedua, memperluas kerja sama internasional melalui pertukaran pelajar dan pusat riset global untuk memperkuat jejaring akademik dunia. Ketiga, berinvestasi besar dalam pengembangan SDM melalui pelatihan rutin dosen, serta peningkatan beasiswa untuk mahasiswa berprestasi dan kurang mampu.

Ketiga, dalam hal tata kelola, penerapan sistem keuangan berbasis blockchain dapat menjadi lompatan besar untuk transparansi dan efisiensi, sejalan dengan prinsip akuntabilitas dan nilai islami yang diusung UMS. Kebijakan fleksibel, terutama dalam masa krisis, juga perlu menjadi perhatian serius untuk menjaga kepercayaan publik.

Keempat, sebagai institusi yang menjunjung tinggi ‘Wacana Keilmuan dan Keislaman’, UMS perlu memperkuat integrasi nilai-nilai Islam moderat dalam kurikulum dan kehidupan kampus. Pusat studi Islam moderat bisa menjadi motor penggerak riset, dialog antaragama, sekaligus benteng nilai di tengah globalisasi budaya.

Kelima, peningkatan infrastruktur menuju kampus hijau berbasis teknologi ramah lingkungan, perluasan fasilitas inovasi seperti laboratorium dan co-working space, serta memperkuat strategi branding melalui media digital adalah langkah penting untuk mengangkat reputasi UMS di mata dunia.

Keenam, untuk menghadapi tantangan globalisasi dan disrupsi teknologi, UMS perlu membangun program reskilling dan upskilling bagi mahasiswa dan alumni, mendirikan career center yang proaktif, dan terus berinovasi dalam menyiapkan generasi unggul, yakni generasi yang bukan hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga berkarakter Islami, berjiwa global, dan siap membangun peradaban masa depan.

Akhir kata, Surakarta Daily mengucapkan selamat kepada Rektor Harun Joko Prayitno. Semoga kepemimpinannya dapat membawa UMS menuju pencapaian yang lebih baik, melanjutkan apa yang telah dicapai kepemimpinan Rektor Sofyan Anif. Dengan visi yang jelas dan delapan prioritas strategis yang telah digagas, kami yakin, UMS akan semakin unggul di tingkat nasional dan internasional. Selamat bertugas Prof Harun dan terima kasih Prof Anif.

Editor: Astama Izqi Winata


Berita Terkait

Mungkin Anda Tertarik