Pelantikan HIPKA Boyolali 2024-2029 di Frontone Budget Hotel, Minggu (23/2/2025). (Set HIPKA Boyolali)
HIPKA Boyolali Dilantik, Wawan Kardiyanto: Ini Bisnis Dunia-Akhirat : Pelantikan HIPKA Boyolali 2024-2029 di Frontone Budget Hotel, Minggu (23/2/2025). (Set HIPKA Boyolali)
Pelantikan HIPKA Boyolali 2024-2029 di Frontone Budget Hotel, Minggu (23/2/2025). (Set HIPKA Boyolali)

HIPKA Boyolali Dilantik, Wawan Kardiyanto: Ini Bisnis Dunia-Akhirat

Berbasis digital dengan target pasar UMKM menjadi prioritas utama.


KEMIRI, Mojosongo | Gebrakan baru datang dari Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Boyolali. Kali ini, inisiasi Himpunan Pengusaha KAHMI (HIPKA). Minggu (23/2/2025) di Frontone Budget Hotel, HIPKA Boyolali periode 2024-2029 dilantik. Harapan baru disemai untuk turut bersumbangsih pada perekonomian nasional.

“HIPKA ini bisnis dunia-akhirat,” ujar Dewan Penasihat HIPKA Boyolali, Wawan Kardiyanto, kepada Surakarta Daily.

Akademisi Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta tersebut menuturkan, secara landasan, HIPKA Boyolali bernapaskan nilai-nilai keislaman. Dunia bisnis yang cenderung untuk mengabaikan faktor ilahiah, tidak berlaku dalam ekosistem perkumpulan ini.

Secara strategis-operasional, sambungnya, HIPKA boyolali menarget pasar usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sebagai prioritas utama dengan pembasisan digital. Langkah yang juga berlaku untuk bisnis-bisnis lainnya.

“Penguatan brand HIPKA Boyolali sangatlah penting. Brand yang merepresentasi gerakan usaha rakyat bernapaskan nilai-nilai keislaman. Disebut gerakan, lantaran tentu saja melibatkan kolaborasi semua lini, baik pemerintah, swasta, serta organisasi kemasyarakatan,” ucap alumnus Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta (FAI UMS) tersebut.

Tak lupa, lanjut Wawan, HIPKA Boyolali berkomitmen pada pemberdayaan Generasi Z, terutama di ranah entertainment. Gen Z yang memiliki daya tahan tinggi pada alam digital dengan segala perangkatnya, memungkinkan untuk dioptimalisasi potensinya dalam segala program HIPKA Boyolali.

“Bagian penting dari proses bertumbuhnya jejaring usaha HIPKA Boyolali, yakni literasi. Banyak orang masih beranggapan, bisnis dan proses berpikir itu dua hal yang berbeda. Padahal, sejarah mencatat, berbagai inovasi lahir dari proses berpikir berkualitas. Artinya, referensi, entah itu buku, jurnal, dokumentasi, dan data penunjang menjadi relevan untuk dikaji terus-menerus,” katanya.

Bincang Bisnis

Sementara itu, Ketua Panitia, Wahyu Haryadi, mengungkapkan, acara Pelantikan HIPKA Boyolali dilaksanakan berdasar pada Keputusan Badan Pengurus Wilayah (BPW) HIPKA Jawa Tengah. Badan Pengurus Daerah (BPD) HIPKA Boyolali bertekad menjadi wadah bagi pengusaha Muslim dalam memajukan perekonomian Indonesia berbasis nilai-nilai Islam.

“Tujuan utama dibentuknya HIPKA adalah memotivasi alumni HMI agar tertarik menjadi wirausaha, serta membuka lapangan kerja baru guna meningkatkan kesejahteraan umat,” terang Wahyu.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum HIPKA Boyolali, Subekan, menyoroti peran generasi muda dalam organisasinya sebagai kunci keberlanjutan dan pertumbuhan. Ia berpandangan, generasi muda merupakan aset penting, sebab memiliki energi, kreativitas, dan semangat yang dapat membawa perubahan positif.

“Pelantikan pengurus baru HIPKA Boyolali tidak hanya bertujuan untuk pengembangan bisnis dan perekonomian, tetapi juga untuk memperkuat solidaritas antar-anggota melalui kegiatan sosial dan keagamaan,” tandasnya.

Bukan hanya pelantikan, HIPKA Boyolali menyuguhkan talk show dan forum bisnis bertema ‘UMKM Bertumbuh dan Berkembang Mengikuti Era Digital’.

Editor: Rahma Frida


Berita Terkait

Mungkin Anda Tertarik