Sri Sujarwanto (berkacamata) bersanding dengan Agus Irawan (berpeci hitam) dalam acara BMPP Reborn. (Set BMPP)
Ada Agus Irawan Saat Deklarasi Barisan Merah Putih Pengging Reborn : Sri Sujarwanto (berkacamata) bersanding dengan Agus Irawan (berpeci hitam) dalam acara BMPP Reborn. (Set BMPP)
Sri Sujarwanto (berkacamata) bersanding dengan Agus Irawan (berpeci hitam) dalam acara BMPP Reborn. (Set BMPP)

Ada Agus Irawan Saat Deklarasi Barisan Merah Putih Pengging Reborn

/ Surakartan

Agus Irawan adalah adik dari mantan ajudan Presiden, Devid Agus Yunanto, yang turut dalam bursa calon Bupati Boyolali 2024.


SALAKAN, Teras | Kepedulian terhadap kebaikan dan perbaikan Kabupaten Boyolali haruslah senantiasa diperjuangkan. Momentum Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 menjadi titik krusial untuk mendatangkan perubahan yang lebih baik.

Pernyataan itu disampaikan Koordinator Barisan Merah Putih Pengging (BMPP), Sri Sujarwanto, dalam acara Nostalgia Bersama bertajuk ‘BMPP Reborn’, di Rumah Makan Kebon Ace, Pengging, Boyolali, Jumat (14/6/2024).

 “Niat tulus perjuangan anggota dan simpatisan Barisan Merah Putih Pengging selama ini harus kembali dilanjutkan dan dikobarkan,” ujar Mas Gombloh, begitu ia akrab disapa.

Ia berpendapat, perjalanan panjang BMPP sesungguhnya tidak pernah mengalami kegagalan. Bila pun kenyataannya, apa yang diharapkan tidak sesuai, semua itu hanyalah keberhasilan yang tertunda.

“Melihat dinamika politik saat ini, momentum Pilkada 2024 telah memberikan sinyal terang bagi BMPP untuk kembali berjuang mengembalikan Boyolali agar lebih baik. Bahwa perubahan adalah milik rakyat,” katanya.

BMPP Reborn sebentuk model baru konsolidasi internal bagi seluruh anggota dan simpatisan yang tersebar di Kabupaten Boyolali.

Acara nostalgia tersebut dihadiri Agus Irawan, adik dari mantan ajudan Presiden Joko Widodo, Devid Agus Yunanto, yang belakangan santer diberitakan turut dalam ingar-bingar bursa bakal calon Bupati Boyolali 2024.

Agus menyampaikan urgensi momentum dan aksi perubahan Boyolali yang lebih baik serta tak dapat ditunda-tunda lagi.

“Kita merasakan selama ini benturan pro-kontra di Boyolali sangat luar biasa. Semua yang hadir pada acara kali ini memiliki jalur yang lebih baik, sehingga harus bersama-sama mengubah Boyolali agar kembali tersenyum seperti dahulu kala. Mari kita semua merapatkan barisan dalam rangka memperbaiki Boyolali ke depannya,” tandasnya.

Usai memberikan pandangan, Agus Irawan kemudian berdialog dengan hadirin. Ia menerima saran dan masukan dengan cermat, karena setelahnya akan dirumuskan dalam wujud visi, misi, dan program strategis.

Pembenahan Fundamental

Secara prinsip, ada beberapa poin strategis yang mengemuka dalam dialog Agus Irawan dan BMPP. Pertama, profesionalisasi penataan birokrasi. Kedua, distribusi kesejahteraan warga Kabupaten Boyolali. Ketiga, normalisasi kehidupan demokasi Kabupaten Boyolali.

Boleh dikatakan, ketiga rekomendasi ini mereaksi sepenuhnya situasi terkini kepemimpinan Boyolali. Sebuah pembenahan fundamental yang lahir dari renungan, dialektika pikir, dan representasi aspirasi rakyat banyak.

Sebelum forum ditutup, untaian doa dipanjatkan untuk perubahan Boyolali yang lebih baik. Semua ikhtiar yang dibersamai dengan doa, diharapkan terejawantah kelak dalam kepemimpinan baru Kabupaten Boyolali yang jauh lebih bermartabat dan bermanfaat.

Editor: Rahma Frida


Berita Terkait

Mungkin Anda Tertarik